Rabu, 12 Juli 2017

Membuat Teh Kompos Cacing

Didalam sistem akuaponik yang baru berjalan belum terdapat unsur hara yang kompleks yang dapat digunakan oleh tanaman. Tanaman cenderung memanfaatkan nitrogen dalam bentuk yang tidak mudah diserap bagi pertumbuhannya. Sehingga dalam fase tersebut tanaman akan mengalami kekurangan nutrisi. Meskipun masih belum terdapat cukup unsur hara, akan tetapi tanaman lebih baik ditanam terlebih dahulu bersamaan dengan proses start cycling. Hal ini dimaksudkan agar tanaman terlebih dahulu membangun sistem perakaran dengan baik sehingga kondisi lingkungan akuaponik terbentuk pula dengan sempurna.


Untuk membantu pertumbuhan tanaman pada fase start cycling tersebut harus diberikan pupuk tambahan sampai siklus start cycling selesai/matang.

Salah satu pupuk terbaik yang dapat diberikan pada tanaman akuaponik pada selama masa start cycling  adalah pupuk teh kompos cacing. Teh kompos cacing sangat jarang diperjual belikan. Pada umumnya, teh kompos cacing dibuat sendiri oleh para petani atau pembudidaya tanaman. Kompos cacing mengandung unsur hara lengkap baik mikro maupun makro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan kompos cacing merupakan sumber unsur hara terbaik diantara sumber unsur hara yang lain seperti pupuk kandang, kompos dan lain-lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini proses pembuatan teh kompos cacing yang benar :

Peralatan Yang Dibutuhkan :
- Wadah/tong/ember plastik
- Kain penyaring
- Aerator akuarium
- Selang plastik
- Batu aerator/gelembung

Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan :
- Air sumur/air hujan/air cucian beras/air kelapa
- Kompos cacing/bekas cacing yang baik
- Molase/tetes tebu atau gula kelapa/aren
- Asam humat/humic acid
- Ekstrak rumput laut atau agar-agar bubuk

Menyiapkan Bahan :
a. Siapkan air sumur/air hujan/air cucian beras/air kelapa sebanyak 1 liter

b. Kompos cacing 30 gram
c. Molase atau gula kelapa/aren 2 gram
d. Asam humat 0,75 gram
e. Ekstrak rumput laut atau agar-agar bubuk 0,5 gram

Cara Membuat :
a. Masukkan air sumur/air hujan/air kelapa/air cucian beras ke dalam wadah plastik
b. Beri aerasi dengan aerator akuarium selama 10 menit
c. Masukkan kompos cacing
d. Masukkan gula kelapa
e. Masukkan asam humat
f. Masukkan ekstrak agar-agar

Biarkan teraerasi selama 17 sampai 24 jam di dalam suhu 32 derajat celcius atau suhu hangat (sebaiknya terkena cukup sinar matahari). Saring teh kompos cacing tersebut dengan kain saringan. Teh kompos cacing yang baik memiliki ciri-ciri berbau tanah segar dan berbau seperti gula atau manis dan berwana coklat sampai hitam. Apabila teh kompos cacing berbau busuk seperti air comberan (mengandung H2S atau bersifat anaerob), berarti proses pembuatannya mengalami kegagalan dan sebaiknya diulang kembali dengan membuat campuran baru.
Cara pemakaian : setiap 100 ml teh kompos cacing dilarutkan dengan air sumur 1000 ml (1 liter) dan aduk rata. Semprotkan pada tanaman pada bagian daun dan batang pada pagi hari sekitar jam 07.00 atau pada sore hari menjelang matahari terbenam.

Apabila masih tersisa, siramkan langsung pada media tanaman tersebut. Aplikasi teh kompos cacing pada tanaman akuaponik dilakukan sekali setiap satu minggu.

Catatan :
·      Jangan gunakan air yang mengandung khlorin  (air PDAM).  Karena  khlorin  dapat membunuh bakteri yang bermanfaat di dalam teh kompos cacing tersebut.
·      Teh kompos cacing tersebut hanya efektif disimpan selama 3 hari. Lebih dari 2 hari harus diaerasi kembali dengan menambahkan molase atau gula kelapa secukupnya.
·      Setelah habis, cuci bersih wadah, saringan, batu gelembung maupun peralatan lainnya yang bersentuhan langsung dengan cairan teh kompos cacing. Bila perlu cuci dengan air panas agar steril untuk digunakan kembali.

Comments :

1
Dhimas Fauzi mengatakan...
on 

Terima kasih sangat bermanfaat

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by akuaponik, aquaponik, hidroponik, akuakultur, ikan, sayuran, pertanian, perkebunan